Selasa, 05 Juni 2012

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ASMA

SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT ASMA
 


No
Kegiatan
Respon peserta
Waktu
1.
Pendahuluan
§  Menyampaikan salam
§  Menjelaskan tujuan
§  Apersepsi


§  Membalas salam
§  Mendengarkan
§  Menjawab pertanyaan
5 menit

No

Kegiatan

Respon peserta

waktu
2.
Penyampaian materi
§  Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala asma.
§  Menjelaskan cara pencegahan kekambuhan asma
§  Menjalaskan cara pernafasan yang benar


Mendengarkan dan memperhatikan
15 menit
3.
Penutup
§  Tanya jawab

§  Menyimpulkan hasil materi
§  Mengucapkan salam


§  Menyampaikan pertanyaan
§  Mendengarkan

§  Menjawab salam
10 menit
Materi Penyuluhan
ASMA
Pengertian
Penyebab kekambuhan asma
Cara pencegahan Kekambuhan asma
Pentalaksanaan
 
 
 
 
Pokok Bahasan                        : Kesehatan Lingkungan
Sub Pokok Bahasan                 : Penyakit Asma
Sasaran                                    : Warga Desa Nania
Target                                      : Peserta Berobat di Puskesmas Nania
Hari / Tanggal                          : Selasa, 13 Januari 2009
Waktu                                       : 10.00 – 10.30 WIB

LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengkajian di  desa Nania, kota Ambon, didapatkan data bahwa kesehatan lingkungan merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan kurang mendapatkan perhatian. Sebagian masyarakat di desa Nania memiliki perilaku / kebiasaan hidup sehat yang masih kurang, belum memiliki SPAL yang memenuhi syarat kesehatan dan belum memiliki jamban keluarga.
Adanya permintaan penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan lingkungan merupakan momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

TUJUAN
1.       Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, warga di desa Nania mampu memahami tentang penyakit asma.

2.       Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit diharapkan warga di desa nania dapat :
a.       Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab   penyakit  asma
b.       Memahami pertolongan pertama bagi penderita asma
c.       Memahami cara pencegahan kekambuhan penyakit asma

METODE
Ceramah dan Tanya jawab


MEDIA
Leaflet

ISI MATERI
1.       Pengertian, tanda dan gejala asma
2.       Cara pencegahan kekambuhan asma
3.       Cara pernafasan yang benar

PEMBAGIAN



SETTING TEMPAT
Peserta duduk dengan membentuk huruf U.

EVALUASI
1.       Kegiatan : jadwal, tempat, alat Bantu / media, pengorganisasian, proses penyuluhan
2.       Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga tentang :
A Pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab asma
A Pencegahan kekambuhan asma
A Cara pernafasan yang benar

PENGORGANISASIAN
1.       Ketua                                  :  Wa Ariani
2.       Sekretaris                           :  imran 
3.       Moderator                            : jumiadi
4.       Penyaji                               :  Hamiyana
5.       Dokumentasi                       :  fang


REFERENSI
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta
  

KONSEP TIORI 
Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran napas, napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran nafas sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

Etiologi
            Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan menyebabkan asma antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang beterbangan, asap, produk pembersih atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah dan stres.

Paofisiologi
            Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi hiperresponsif dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien berupay mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya menyebabkan kematian.

Tanda dan   Gejala
Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing, hiperventilasi (salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan sekitarnya, perasaan yang merangsang, skait kepala, nausea, penigkatan nafas pendek, kecemasan, diaporesis, dan kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan asma tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen, pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan penderita terhadap pernafasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi hal-hal berikut : kurang istirahat yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang mengantuk.Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini seirng mengarah pada aggal nafas akut. Bebrapa penderita memliki penurunan reaksi asma yang lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, waktu bukanlah parameter yang etrbaik utnuk mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau mencari pertolongan darurat secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas perlu mendapatkan perhatian yang semestinya.

Kekambuhan asma terjadi karena  terpapar faktor pencetus, yaitu :
v  Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
v  Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
v  Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
v  Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk, bulu kucing, kecoa, dll)
v  Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll)


Yang terjadi pada penderita Asma :

Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:
Ø  Otot dinding saluran napas mengerut
Ø  Dinding saluran napas membengkak
Ø  Saluran napas terisi banyak lendir

Ø    Hindari faktor pencetus
Ø   Bina suasana hormonis dalam keluarga
Ø    Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.

Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan. Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi bronchodilator, b-adrenergic, pereda  sakit, methylxanthines, dan kortikosteroid.




Cara Bernapas Yang Benar

Latihan pernafasan yaitu bernafas lambat dan berirama dengan cara yang rileks untuk memperbaiki pertukaran udara.
Caranya :
a.       Pernafasan diafragma:
? letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada tengah-tengah dada
? Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut mengembang menonjol sebesar mungkin
? Hembuslah nafas melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan otot-otot perut
? Tekan dengan kuat ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil menghembuskan nafas
? Ulangi selama  1 menit, diikuti dengan periode istirahat selama         2 menit
? Lakukan selama      5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan dan waktu mau tidur

b.       Pernafasan bibir dirapatkan :
? Hirup nafas melalui hidung sambil menghitung sampai 3
? Hembuslah dengan lambat dan rata melalui bibir yang dirapatkan  sambil mengencangkan otot perut, dan menghitung sampai 7
? Dilakukan sambil duduk di kursi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar